Perbedaan Izin Depkes dengan izin POM
Perbedaan Izin DEPKES dan Izin BPOM - Perusahan atau badan usaha tidak hanya sembarangan memasarkan atau mengeluarkan suatu produk baik itu makanan, jamu, minuman, ataupun obat – obatan dan perusahan itu harus bisa membat terjamin kualitasnya dan keasliannya karena produk yang dikeluarkan perusahan itu langsung dikonsumsi oleh masyarakat banyak jadi harus terjamin dan resmi, Setiap produk yang dipasarkan harus mendapat surat izin pemasaran produk. Apalagi maraknya atau munculnya produk produk ILLEGAL yang membahayakan masyarakat yang menggunakannya. Ada dua badan izin yang resmi yang bertanggung jawab untuk meneliti setiap produk yang dipasarkan oleh perusahan atau badan usaha untuk bisa dipsarkan secara LEGAL dan aman yaitu IZIN DEPKES dan IZIN BPOM. Di kedua badan resmi ini juga memiliki perbedaan dalam fungsi kerjanya antara lain.
IZIN DEPKES
Badan resmi ini memberi izin yang dikeluarkan untuk memberikan perizinan industry rumah tangga dengan produk yang dihasilkan.
Ketentuan larangan DEPKES untuk mengeluarkan surat izin pada produk:
- Daging, ikan, ungags, dan hasil olahan yang membutuhkan penyimpanan beku
- Minuman beralkhol
- Pangan bayi
- Susu dan hasil olahan
- Air minum kesehatan
Baca juga : Penyembuhan dengan Milagros
Pasangan lain yang mempunyai standart SNI dan BPOM
Izin DEPKES yang telah dikeluarkan Lembaga DInas Kesehatan untuk daerah setempat baik dari kota maupun kabupaten mempunyai ciri izin depkes antara lain Depkes RI P – IRT No.XXXX” memiliki arti Departemen Kesehatan RI Pangan Industri Rumah Tangga.
Izin PIRT dari DEPKES telah diberikan dengan maksud untuk ISR (industry skala rumahan) dengan omzet di bawah 10 juta seperti produk makanan yang berasal dari usaha rumah tangga atau industry seperti kripik, krupuk, sambal dan lain sebagainya.
Perbedaan izin skala P – IRT dengan izin Depkes adalah dimana izin dengan skala P – IRT dikeluarkan sebagai izin produk skala Rumah Tangga atau industry kecil, sedangkan Nomor Izin Depkes dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Daerah setempat (kota ataupun kabupaten).
IZIN BPOM
Kepanjangan dari BPOM adalah Badan Pengawasan Obat dan Makanan yang merupakan lembaga tertinggu di Indonesia yang menjalankan tugasnya dalam pengawasan peredaran obat – obatan dan makanan di Indonesia. Badan pengawasan yang sama halnya dengan lembaga pengawasan produk pangan dan obat obatan yang ada id Ameriak Serikat yang kita kenal dengan nama Food and Drug Administration (FDA).
Bisa dikatakan bahwa lembaga BPOM adalah lembaga tertinggi yang wajib untuk dimiliki oleh setiap perusahan yang akan memasarkan produknya berupa kosmetik, obat – obatan atau suplemen makanan baik itu berupa penjualan secara langsung yang dikenal dengan nama MLM. Tugas dari BPOM ini adalah mengatur dan mengawasi peredaran atau pemasaran makanan, minuman, kosmetik, suplemen, jamu ataupun obat – obatan yang ada di Indonesia.
Anda harus tahu bahwa izin BPOM bukan termasuk izin DEPKES atau DINKES. Pemerintah Indonesia memang snegaja membedakan anatara izin DEPKES dengan izin BPOM dengan alasan untuk terciptanya prinsip kehati – hatian dan kewaspadaan dalam mengeluarkan surat izin suatu produk yang berupa makanan, obat – obatan, suplemen, jamu atau pun minuman untuk bisa lebih lagi ditingkatkan.
Bagi pendaftaran minuman dan makanan di Indonesia langsung dipegang oleh BPOM atau Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Untuk hal itu pemasaran makanan dalam negri dibutuhkan fotocopi izin industri dari Departemen Perindustrian dan perdagangan.
Berdasarkan peraturan yang sudah ditetapkan oleh Kepala BPOM no. HK. 00.05.1.23.3516 yang menerangkan mengenenai izin edar produk obat, kosmetik, suplemen makanan, ataupun obat tradisional serta pangan lainnya yang mengandung bahan bahan tertentu atau pun yang mengandung alkhol.
Untuk jenis nomor izin BPOM yang dikeluarkan ada dua jenis yaitu nomor MD, SP atau ML dengan diikuti beberapa digit angka.
Nomor MD diberikan untuk produsen makanan ataupun minuman yang memiliki modal besar sehingga dapat mengikuti persyaratan keamanan pangan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sertifikat penyuluhan (SP) merupakan salah satu nomor pendafataran yang hanya dperbolehkan kepada para pengusaha kecil dengan modal kecil dan langsung pengawaasan dari DINKES kota setempat.
Untuk nomor ML diberikan kepada produk makanan atau pun minuman dari olahan produk impor baik kemasaan langsung atau kemasan ulang.
baca juga : Milagros Semakin Terdepan dan Oke
Alasan MILAGROS tidak ada IZIN DEPKES yaitu
- Produk AMDK (tidak perlu ijin DINKES)
- Skala usahanya sudah termasuk sakal industri besar bukan rumahan dan izinnya pun harus BPOM dengan kode MD
- Sudah mempunyai izin POM dan SNI tidak perlu lagi izin Dinkes
- Produknya berharga mahal dan khasiatnya sudah terbukti
Oleh sebab itu bukti dari bisnis milagros itu sudah menggunakan izin dari badan yang paling tinggi. Malah lebih aneh kalau produknya klaim berjutaan dan manfaat penyembuhan. Harga selagit tetapi hanya mendapat izin Dinkes yang seharunya hanya didapt oleh skla indusrti rumahan. Jadi anda sebagai pemebli atau konsumen harus jeli dan krisi terhadap klaim sbuah produk.
KONTAK KAMI
YANTI PURBA
Hp/Line/ Wa : 0853 6122 2016
PIN BB: D963C1C8
Jl.Gaperta Ujung Gg Simalungun No.4 - Medan - Sumatera Utara
IG : milagrosmedan
Emoticon